Sukses Itu...

 


Jika dengar satu kata SUKSES. Yang terbersit di pemikiran kita ialah banyak harta, hidup enak, jalanan keluar negeri, mobil high class berjejer di garasi mobil, serta ada banyak lagi. Intinya yang hidup berkelimpahan. Itu yang terbersit dalam pemikiran saya.

Promo Menarik Dalam Permainan Slot

Bagaimana tidak? Dari kuliah tengah semester 1, saya telah mulai kerja. Pagi kerja di salah satunya perusahaan distributor farmasi, sorenya terlepas jam kantor langsung lanjut ke universitas untuk kuliah. Meskipun digaji pada saat itu sejumlah Rp 350.000,- per bulan. Suka sebab dapat mengurangi beban orangtua saya, minimal ongkos makan setiap hari tak perlu dipusingkan lagi.


Demikian menikah serta punyai anak pertama, saya tetap kerja. Sampai beberapa waktu sesudah lahir anak ke-2, situasi tuntut untuk bertambah konsentrasi ke beberapa anak. Alias stop kerja serta mengatur beberapa anak.


Jujur saja ada rekan kita, namanya Dilema. Berpuluh-puluh tahun terlatih membuahkan uang sendiri, mendadak harus stop kerja serta tidak berpendapatan. Benar-benar tidak gampang. Tangan ini belum pernah minta, tetap memberikan. Memberikan sedapatnya.


Bagaimana dapat sukses jika tidak dapat membuahkan uang? Ukuran Sukses yang saya gunakan waktu itu ialah uang. Memang, uang bukan hal yang mutlak, tetapi segala hal perlu uang. Sepakat? 4 tahun saya hidup dalam dilema tanpa ada membuahkan uang sendiri. Berupaya menengahi diri kita. Menengahi hati, pemikiran, emosi, ego dengan situasi.


Pada saat kerja untuk karyawan, demikian masuk tanggal tua, telah ketakutan. Jika yang menjadi ibu rumah-tangga, demikian masuk tanggal tua, tidak hanya ketakutan saja, tetapi emosi turun naik.


Semua serba salah. Lelah bergelut terus dengan makna SUKSES, saya ambil waktu untuk intropeksi diri pada makna SUKSES. Beberapa minggu cari tahu apa sich arti SUKSES buat saya?


Seperti lihat matahari keluar, makna SUKSES rupanya mempunyai arti yang bertambah dalam lagi. Bukan hanya cuma ukuran dari jumlahnya uang yang kita punya. Tidak dari apakah yang kita gunakan, tetapi apakah yang berada di dalam kita.


Contoh : Orangtua yang sukses mendidik anak-anaknya jadi anak yang punyai kepribadian serta norma bagus. Pasangan yang sukses membuat keluarga yang serasi. Pribadi yang memberikan inspirasi beberapa orang. Jadi teladan buat anak cucunya. (Imbuhkan sendiri yah.....)


Hidup ialah pilihan. Sukses pilihan. Kita ingin meraih sukses yang semacam apa? Sempat disharingkan kawan dekat saya, kemungkinan tidak semua wanita memiliki karier yang melesat bak roket di dunia karier. Tetapi kita dapat jadi pribadi yang memberikan inspirasi sama-sama. Jadi suporter buat rekan, pasangan, atau beberapa anak kita.


Kita tidak tahu, Allah ingin jadikan kita orang Sukses yang semacam apa. Seandainya itu bermanfaat buat diri kita atau beberapa orang di seputar kita..... Itu telah masuk ke salah satunya kelompok SUKSES.


Postingan populer dari blog ini

The Taliban is actually keeping girls' education and learning hostage in Afghanistan - the concern is actually, why

WHY DADS ARE HAPPIER THAN

research study on heritage formulas intends towards develop